CLOSE
Pada minggu kedua bulan September ini, IHSG mengalami penurunan yang besar, yakni sebesar 0,52% atau 32,04 poin yakni 6.094,87 dengan titik tertinggi 6.150,35 dan titik terendah 5.982,76.
Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar 118,3 B lembar saham, dan turnover 55,9 T rupiah dalam satu minggu ini.
HIGHLIGHT
Restrukturisasi Kredit Menjadi Kunci Keperkasaan BJTM!
Laba bersih PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) pada semester I-2021 tumbuh 4,32% YoY yaitu sebesar Rp803 miliar. Pertumbuhan juga terjadi pada akun-akun lain seperti aset (+26,90%), EBIT (+5,56%), kredit (+8,72%) dan lainnya. Ternyata pertumbuhan tersebut diinisiasi BJTM melalui restrukturisasi kredit sebesar 6% dari total penyaluran kredit BJTM. Kemudian BJTM melakukan inovasi melalui transformasi Digital Banking, Jconnect, untuk mempermudah akses layanan nasabah. Jconnect diorientasikan untuk perkembangan digital pada pemda, ASN, UMKM, dan masyarakat.
MNCN Mulai Memasuki Ranah E-Sport!
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) resmi mendirikan Pt ESport Start Indonesia (ESI) sebagai perluasan jangkauan bisnis perusahaan. Dirut utama MNCN memproyeksikan bahwa gamer Indonesia akan bertumbuh hingga lebih dari 110 juta orang dan sektor E-Sport di Indonesia dinilai cukup prospektif terlebih pendapatan sektor ini melebihi $2 miliar di 2021. Kemudian perusahaan juga menggaet Garena untuk mengadakan kompetisi yang disiarkan di FTA MNCN yaitu GTV dan RCTI+.
SMGR Lakukan 5 Inovasi Untuk Menangani OverSupply semen!
Melimpahnya produksi semen PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) mendorong SMGR untuk berinovasi pada model bisnisnya. Yang pertama, SMGR meluncurkan teknologi monolitik. Teknologi ini memungkinkan pembangunan rumah dalam 1 hari dengan memanfaatkan cetakan beton berulang tanpa limbah. Kedua, SMGR aktif melakukan digitalisasi pendistribusian produk. Ketiga, untuk menjaga kualitas jasa, SMGR menggandeng kontraktor dan arsitek yang punya reputasi baik. Lalu, SMGR juga mengoptimalkan solusi pendanaan konsumen dengan bekerja sama dengan bank dan fintech. Yang terakhir, SMGR membuat mortar sebagai produk turunan semen.
RECAP IHSG
Selama minggu KEDUA bulan September ini, IHSG telah mengalami down trend yang sangat besar pada hari rabu namun berhasil rebound di daerah 6.000 rupiah dan menutup di daerah 6.100 rupiah, namun hal ini dapat diartikan bahwa prediksi Elliot wave corrective pattern tersebut dapat benar terjadi dan kemungkinan akan terjadi secara bertahap dan banyak koreksinya. Ditambah dengan menembusnya dari MA 20 dan hampir jatuh dari MA 50 membuat kondisi IHSG sangat tidak stabil dan kemungkinan akan turun lagi untuk minggu ke depannya.
Berdasarkan indicator MACD IHSG sejak awal minggu sudah konvergen dan sekarang memiliki momentum yang kecil. RSI di atas 50 yang menunjukan uptend dan stochastic menunjukan bahwa akan konvergen ke atas.
Artikel ini telah diterbitkan di:
https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6842793245790097408/